Telah Terbit

Telah Terbit
anda bisa memperolehnya di Sekretariat Amphiprion Scientific Club (ASC) FPIK Unhalu jm 08.00 WITA-16.00 WITA. Atau menghubungi Agen Kami : Syarwan (085756877699), Herman (085396040019) atau Lgsg menghubungi Penulis (085241612747). Untuk Delivery anda dapat mengirimkan alamat lengkap anda di no. penulis dan mengirimkan uangnya di No. Rekening kami. Stok terbatas, so dapatkan segera!

Sabtu, 18 Februari 2012


MIKROALGA - CRUDE ALGA OIL
(ARDANA KURNIAJI)
Apa Mikroalga Itu ??
Mikroalga adalah tanaman yang paling efisien dalam menangkap dan memanfaatkan energi matahari dan CO2 untuk keperluan fotosintesis. Selain itu, CO2 dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas. Mikroalga memiliki peranan yang urgen untuk keberlangsungan Grazing Food Chain dalam suatu perairan. Terdapat empat kelompok mikroalga yang sejauh ini dikenal di dunia yakni diatom (Bacillariophyceae), ganggang hijau (Chlorophyceae), ganggang emas (Chrysophyceae), dan ganggang biru (Cyanophyceae). Keempat kelompok mikroalga tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku bioenergi (Fitrah, 2011).
Ada Apa Dengan Mikroalga ??
Mikroalga adalah tumbuhan renik yang memiliki potensi sumber energy, hasil riset yang dilakukan oleh Mujizat (2008) memberikan suatu informasi sekaligus terobosan baru dalam dunia perikanan sebagai penyuplai sumber energi potensial. Mikroalga selama ini dikenal sebagai salah satu bahan dasar prodak kosmetik atau farmasi dan sangat primitif ternyata banyak mengandung lipid (minyak organik) yakni sekitar 20% yang didalamnya terdapat hidrokarbon sebagai senyawa dasar pembentuk bahan bakar. Berdasarkan penelitian Mujizat (2008) ia menemukan bahwa jenis Chlorella dan Dunaliella yang memiliki kandungan lemak tertinggi sekitar 14-22% dan karbohidrat 17%. Selain itu laju pertumbuhan cepat sehingga mudah untuk dibudidayakan. Dalam penelitian lain diketahui bahwa minyak mentah mikroalga (crude alga oil) ternyata mengandung isochrysis galbana (20-35 persen) dan nanno-chloropsis oculata (31-68 persen). “Jadi, yang besar adalah jenis nano, ka-rena memiliki kandungan lemak yang tinggi.
Bagaimana Teknik Ekstraksi Mikroalga ??











Rounded Rectangle: Identifikasi dan Isolasi
Rounded Rectangle: Kultivasi
Rounded Rectangle: Pemanenan dan Penyaringan
Rounded Rectangle: Pengeringan dan Ekstraksi
Rounded Rectangle: Pemurnian Esterifikasi
 


Ekstraksi (pemisahan) menggunakan pelarut hexan atau diethyl ether untuk menghasilkan natan. Metode ekstraksi juga bisa dipilih menurut kebutuhan. Tahap berikutnya dilakukan pemurnian dan esterifi-kasi untuk mengurai lemak menjadi hi-drokarbon.
Peluang Penelitian Selanjutnya ??
Bahan baku bioenergi terbarukan dan bahan bakar alternatif pengganti minyak hasil ektraksi Mikroalga seharusnya membawa inspirasi baru bagi kita akan perkembangan ide tersebut. Peluang penelitian terbuka akan potensi tersebut. Beberapa diantaranya adalah studi kasus yang sampai saat ini belum dilakukan disalah satu wilayah Sulawesi Tenggara, selain itu kitapun dapat melakukan penelitian seberapa lama kultivasi untuk menghasilkan jumlah maksimum lemak yang terkandung dalam satu sel mikroalga. Oleh karenanya, potensi penelitian tersebut terbuka lebar untuk dikembangkan.
Daftar Pustaka
Kawaroe, Mujizat. 2008. Hasil Riset Mikroalga Sebagai Sumber Bahan Bakar Minyak. Kementrian Kelautan dan Perikanan. Jakarta

0 komentar:

Posting Komentar