Telah Terbit

Telah Terbit
anda bisa memperolehnya di Sekretariat Amphiprion Scientific Club (ASC) FPIK Unhalu jm 08.00 WITA-16.00 WITA. Atau menghubungi Agen Kami : Syarwan (085756877699), Herman (085396040019) atau Lgsg menghubungi Penulis (085241612747). Untuk Delivery anda dapat mengirimkan alamat lengkap anda di no. penulis dan mengirimkan uangnya di No. Rekening kami. Stok terbatas, so dapatkan segera!

Jumat, 27 Januari 2012

MAHASISWA DAN PERUBAHAN (ARDANA KURNIAJI)


KARYA ILMIAH
“MAHASISWA DALAM PERUBAHAN”

OLEH  :
ARDANA KURNIAJI
I1A2 10 097


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti
Lomba Karya Tulis Ilmiah Porsiaf Bidang Penalaran




PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012

KATA PENGANTAR  

              Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas keridhoaan serta keberkahannya, sehingga kami dapat menyelesaikan Karya Ilmiah dengan Judul “Mahasiswa Dalam Perubahan”. Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti lomba porsiaf bisang penalaran, selain itu diharapkan nantinya karya ilmiah ini dapat menjadi bahan untuk menambah wawasan seluruh mahasiswa dalam dunia akademik. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan karya ilmiah ini tidak dapat tersusun karena bantuan berbagai pihak, oleh sebab itu kami menyampaikan terima kasih kepada para para Dosen dan seluruh mahasiswa yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
              Kami menyadari bahwa dalam  penyusunan karya ilmiah ini terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki. Maka dari itu, kami harapkan agar segala saran dan masukan yang membangun dapat disampaikan kepada kami guna perbaikan karya ilmiah selanjutnya. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan kepada kami dan semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat sebaimana yang diharapkan.


                                                   
                                                                                          Kendari,   Januari 2012

               Penulis


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang
Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah perguruan tinggi berkisar antara 82 PTN dengan 3051 program studi, dan 2561 PTS dengan 10287 program studi (Slameto, 2010).  Dari jumlah perguruan tinggi yang ada, maka sekitar 900.000 sarjana dihasilkan pertahun, dan jumlah ini terus meningkat sekitar 20 % setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa yang dilakukan Universitas Atma Jaya bahwa dari tahun 2007, jumlah sarjana yang dihasilkan berkisar 740.000 dan pada awal 2009 meningkat hingga 900.000 sarjana (Winarno, 2009).
Data ini menunjukkan bahwa pada dasarnya perguruan tinggi di Indonesia menerima calon mahasiswa dengan jumlah yang banyak. Itu berarti bahwa jumlah sumber daya manusia yang terdidik akan menambah peluang segmentasi daya saing negara. Selain itu, setiap SDM yang dihasilkan perguruan tinggi memikul tugas pengabdian terhadap masyarakat dan negara. Hal ini jelas dalam konsep tri dharma perguruan tinggi yang memuat tentang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Maka disadari pula bahwa peran mahasiswa yang begitu urgen ini, mampu menentukan arah kestabilan negara. 
Mahasiswa merupakan sebuah miniatur masyarakat intelektual yang memilki corak keberagaman pemikiran, gagasan dan ide-ide yang penuh dengan kreatifitas. Sungguh menarik memang jika kita kembali memperbincangkan persoalan kampus dan dinamikannya yang sangat dinamis. Kampus merupakan tempat pengembangan diri yang memberikan perubahan pikiran, sikap, dan pencerahan, tempat mahasiswa lahir menjadi kaum pemikir bebas yang tercerah. Dengan sifat keintelektual dan idealismenya mahasiswa lahir dan tumbuh menjadi entitas (model) yang memiliki paradigma ilmiah dalam memandang persoalan kebangsaan dan kemasyarakatan. Ciri dan gaya mahasiswa terletak pada ide atau gagasan yang luhur dalam menawarkan solusi atas persoalan-persoalan yang ada. Pijakan ini menjadi sangat relevan dengan nuansa kampus yang mengutamakan ilmu dalam memahami substansi dan pokok persoalan apapun.
Dengan kata lain, kampus merupakan laboratorium besar tempat melahirkan beragam ide, pemikiran, pengembangan wawasan yang kemudian diwujudkan dalam bentuk peranan sosial individu mahasiswa tersebut dalam kehidupan kemasyarakatan sebagai bentuk pengabdian masyarakat. Menjadi agen bagi perubahan sosial, budaya, paradigma, ekonomi dan politik masyarakat secara luas. Dengan demikian, kepentingan masyarakat menjadi barometer utama bagi keberhasilan suatu perubahan sosial yang dilakukan oleh mahasiswa. Mahasiswa dituntut tidak hanya berhasil membawa ijazah, tetapi juga diharuskan membawa perubahan dari ilmu dan pengalamannya selama berada dalam laboratorium kampus. Disinilah nampak adanya peran mahasiswa sebagai agen perubah, dengan pemikiran intelektualnya, arah dan kondisi negara dapat ditentukan olehnya melalui perubahan ditengah-tengah msayarakat. Maka dengan semakin urgennya peran mahasiswa sebagai agen perubah, sangat layak untuk kemudian melakukan penelusuran obyektif secara ilmiah akan peran tersebut.  
1.2.       Perumusan Masalah
Secara umum mahasiswa merupakan miniatur masyarakat intelektual yang memiliki corak keberagaman pemikiran, gagasan dan ide yang diembannya. Ciri masyarakat intelektual tersebut tentu memberikan tanggung jawab besar agar mahasiswa mampu untuk menjadi pionir untuk menyelesaikan setiap problematika yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Masalahnya adalah bagaimana bentuk penyelesain problem yang dilakukan mahasiswa sebagai agen perubahan baik dalam paradigm akademik, sosial, ekonomi, budaya maupun ideology negara.
1.3.       Tujuan
Tujuan dari penyusunan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangsi mahasiswa sebagai agen perubahan dalam mengatur, mengontrol dan mengarahkan lingkungan akademis hingga kelingkungan masyarakat agar kemudian mampu menjaga paradigma negara sebagai suatu kesatuan yang utuh.
1.4.            Manfaat
Manfaat yang akan dihasilkan dari karya ilmiah ini adalah diharapkan nantinya mahasiswa memiliki pandangan yang jelas terhadap fungsinya yang begitu urgen sebagai agen perubahan,  agar kelak mampu memberikan sumbangsinya terhadap penyelesaian setiap problematika yang timbul dimasyarakat.
 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.   Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa adalah sebagai pelaku utama dan agent of change dalam gerakan gerakanpembaharuan memiliki makna yaitu sekumpulan manusia Intelektual,memandang segalasesuatu dengan pikiran jernih, positif, kritis yang bertanggung jawab serta dewasa secaramoril,karena mahasiswa akan dituntut tanggung jawab akademisnya,dalam menghasilkanbuah karya yang berguna bagi kehidupan lingkungan.Mahasiswa dalam peraturanpemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar diperguruan tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiaporang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi denganbatas usia sekitar 18-30 tahun.Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperolehstatusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calonintelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syaratdengan berbagai predikat.
Mahasiswa menurut Knop femacher (Suwono, 1978) adalah merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi calon-calon intelektual. Mahasiswa menurut A.Malik Fadjar dan Muhadjir Effendy (2009) dalam Djahjoko (1995) adalah mereka merupakan aset masa depan bangsa, karena merekalah yang paling berpeluang untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana keduanya menjadi alat penyelesai utama bagitan tangan kehidupan berbangsa masa kini dan mendatang, juga mahasiswa sebagai kelompok strategis yang memiliki peluang untuk mengembangkan Idealismenya, karena dengan Idealisme yang berkembanglah jiwa semangat Nasionalismenya itu bisa tumbuh dengan subur dan menyadarkan upaya membangun solidaritas bersama memikirkan dan memenuhi kebutuhan bersama dan rela mengorbankan kepentingannya sendiri.

2.2.   Peran Mahasiswa
Menurut Drs. M. Achmad Icksan bahwa mahasiswa pasti berhubungan dengan universitas namun mahasiswa di dalam universitas tidak hanya sebagai anggota masyarakat kampus, tapi mahasiswa harus ikut berperan dalam menentukan program-program, aturan-aturan dan kesejahteraan dari lembaga yang ada di kampus Mahasiswa sebagai salah satu wadah pemikiran demi kemajuan masa depanbangsa,dalam hal ini seorang mahasiswa harus dituntut untuk mempunyai pemikiran yang sifatnya holistic dan ofensif demi masa depan indonesia yang lebih baik,yang dapatdigalinya pemikiran tersebut dengan penanganan masalah-masalah kecil, sehingga dari pengalaman masalah kecil tersebut dapat membentuk seorang mahasiswa menjadi kritis.
Sebagai Agent of change mahasiswa dengan upayanya yang merupakan ujung tombak pembangunan masa depan bangsa, mempunyai relasi kontribusi yang mendalam dan strategis, hal ini tercermin dari ide-ide dan karyanya dalam pembangunan nasional. Sejakmasa perjuangan hingga masa sekarang sejarah mencatat bahwa pemudalah yang menyusun dasar negara, membangunnya dan sebagai pembawa perubahan secara Global dan eksistensinya, yang berkeahlian kritis, aktif dan inovatif serta berkemampuan multi disipliner ilmu dalam berbagai bidang kehidupan nasional indonesia.
2.3.   Strategi Mahasiswa Dalam Perannya sebagai Agen Perubahan

1.      Mahasiswa berusaha membawa kenyataan kearah pemikiran tidak kalah pentingnya dengan usaha membawa atau menerapkan pemikiran kearah kenyataan. Meskipun kadang tindakan pragmatis kadang perlu di ambil oleh mahasiswa tetapi kiranya tidak dapat dipungkiri kenyataan bahwa apabila tindakan pragmatis tersebut dituntun oleh pandangan (konsep) masa depan yang jelas, tindakan tersebut mempunyai bentuk dan akibat yang jauh berbeda. Inillah yang pada dasarnya membedakan antara tindakan mahasiswa dengan tindakan negarawan maupun tindakan politisi bisaa
2.      Mahasiswa melakukan perubahan dalam cara berfikir ilmiah, lebih-lebih bila cara berpikir seperti ini hendak diterapkan pada usaha pembangunan masa depan, baik nasional, regional, ekonomi, sosial ataupun apa saja. Di dalam masyarakat primitif, masa depan memang semata-mata ulangan dari masa sekarang,dan masa sekarang adalah lanjutan belaka dari masa lampau. Sampai sekarang memang selalu ada kebutuhan untuk menggunakan. Pengalaman masa lampau sebagai dasar tindakan dibidang politik, sosial maupun ekonomi. Tetapi kenyataannya membuktikan bahwa pengalaman masa lampau saja tidak cukup, tidak mencukupi lagi, karena Evolusi berjalan begitu cepat, berhubung perubahan-perubahan saling beruntun begitu cepat sehingga pengetahuan ,masa lampau tidak lagi sanggup menuntun kita seperti dulu dilakukannya. Dengan merombak cara berpikir ke arahyang lebih ilmiah mahasiswa berharap tidak akan ada lagi kesenjangan sosial, ekonomi dan politik yang selama ini menyengsarakan rakyat indonesia dalam kurungan kemiskinan, kriminalitas dan ketidakberdayaan dalam menuju kehidupanyang adil, sejahtera dan makmur.
3.      Semua mahasiswa sekarang tiba pada saat persimpangan jalan sejarah yang penting. mahasiswa tidak saja dipaksa untuk membangun secara sadar masa depan bangsa kita sendiri, tetapi juga dimana kita dipaksa mencari tuntunan pada cara berpikir anti cipatrice, jadi mempergunakan sebanyak mungkin nalar daninsting. Tetapi kita juga kini berada ditengah-tengah krisis penalaran. Mahasiswa seharusnya mampu memegang tanggung jawab sebagai pengembang masa depan bangsa ini. Bangsa ini ini sudah terlalu rindu dengan kemakmuran, kebahagiaan dan kelayakan hidup sebagai manusia. Bangsa ini sudah bosan dengan balutan kemiskinan yang menghimpit kehidupan dan inilah saatnya mahasiswa bangkit dan maju untuk masa depan bangsa yang lebih baik
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.   Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai peran mahasiswa sebagai agen perubahan ini menggunakan dua tahap sekaligus, yakni tahap pengumpulan data dilapangan dan analisis data. Pengumpulan data dilakukan di Universitas Haluoleo sebagai salah satu perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara, yang mampu menghasilkan mahasiswa dengan kualitas terbaik. Pengumpulan data ini dilakukan ditiap-tiap fakultas selam 2 hari berturut-turut yakni pada tanggal 25 Januari 2011 sampai 26 Januari 2012. Selanjutnya dilakukan analisis data secara utuh untuk menemukan hasil penelitian.

3.2.   Metode Penelitian
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metoda penelitian deskriptif argumentatif, yakni suatu metode yang mengumpulkan,  mengklasifikasikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data yang diambil dari data koesioner responden, observasi dilapangan. Semua objek tersebut sangat berkaitan dengan penelitian tentang posisi dan peran mahasiswa sebagai agen perubahan.

3.3.   Teknik Mengumpulkan Data
Untuk mendapatkan dan informasi yang vaild, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulkan data diantaranya :
a.        Penelitian kepustakan, bertujuan untuk menganalisa suatu pengertian yang bersifat teoritis, dan untuk itu penulis menggunakan literatur yang mendukung pelaksanaan penelitian, penelitian kepustakaan dilakukan dan mengacu padateori-teori yang berlaku yang dapat ditemukan pada buku teks atau pada hasil penelitian dengan lain, baik yang sudah terbitkan maupun yang belum.
b.      Angket, yaitu teknik pengumpulan data yang dibutuhkan dengan memberikan beberapa pertanyaan untuk memperoleh sejumlah data tertulis kepada mahasiswa di Universitas Haluoleo. Angket ini berisi sepuluh pertanyaan yang disebarkan kepada 25 mahasiswa dan 5 dosen di Universitas Haluoleo yang menjadi responden.

3.4.  Teknik Analisis Data
Interprestasi data merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan. Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan cara meninjau hasil penelitien secara kritis dengan teori yang relauan dan informasi akurat yang diperoleh dilapangan. Karena itu dalam menganalisis data-data yang sudah terkumpul, penulis mengunakan metode statistik deskriptif, dengan cara menggambarkan keadaan objek penelitien pada saat sekarang berdasarkan fakta dan data yang tampak sebagaimana adanya, yang kemudian data tersebut dianalisis dan diolah untuk mengambil sebuah kesimpulan. Sehubungan dengan hal ini semua hasil data penelitian penulis dapatkan dianalisis dan diinterprestasikan dibab empat dengan menggunakan rumus prosentase (distribusi frekuensi) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
 
BAB IV
ANALISIS DATA
4.1.  Hasil Pengumpulan Data
Untuk melihat posisi dan peran mahasiswa perubahan akademik, masyarakat dan negara bisa dilihat dari data kuesioner. Dari hasil 30 responden yang menjawab angket yang telah kami sebarkan dapat diketahui hasilnya, untuk lebih mengetahui jawaban responden maka peneliti menampilkan variable informasi yang telah di dapat. Berdasarkan hasil observasi dengan responden maka hasilnya dapat diketahui dalam table berikut :

Tabel 1
Mahasiswa merupakan pionir intelektual mayarakat yang bertugas untuk mengatur dan mengubah paradigma sebagai solusi terhadap problem yang ada
Jawaban Responden
F
%
Setuju
30
100
Ragu-Ragu
0
-
Tidak Setuju
0
-
Jumlah
30
100
Sumber data : Kuisioner 1
Tabel 2
Kurangnya pemahaman mahasiswa akan tugasnya sebagai agen of change
Jawaban Responden
F
%
Setuju
14
46
Ragu-Ragu
14
46
Tidak Setuju
2
8
Jumlah
30
100
Sumber data : Kuisioner 2

Tabel 3
Mahasiswa mampu mengarahkan paradigma masyarakat dibidang sosial, ekonomi dan budaya
Jawaban Responden
F
%
Setuju
20
66
Ragu-Ragu
10
34
Tidak Setuju
0
-
Jumlah
30
100
Sumber data : Kuisioner 3

Tabel 4
Pengaruh teknologi mendominasi kehidupan manusia, dan mahasiswa berpeluang besar dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut
Jawaban Responden
F
%
Setuju
22
73
Ragu-Ragu
1
3
Tidak Setuju
7
20
Jumlah
30
100
Sumber data : Kuisioner 4
Tebel 5
Mahasiswa sebagai agen perubahan yang memiliki peranan terhadap suatu peradaban
Jawaban Responden
F
%
Setuju
24
80
Ragu-Ragu
16
20
Tidak Setuju
0
-
Jumlah
30
100
Sumber data : Kuisioner 5


Tabel 6
Konsep perubahan yang diusung oleh lembaga-lembaga mahasiswa masih bersifat semu
Jawaban Responden
F
%
Setuju
19
63
Ragu-Ragu
7
20
Tidak Setuju
4
17
Jumlah
30
100
Sumber data : Kuisioner 6
Tabel 7
Posisi mahasiswa sebagai agen perubahan masih dihadapkan oleh ketidakpedulian dan penentangan pemerintah sebagai penguasa
Jawaban Responden
F
%
Setuju
18
60
Ragu-Ragu
8
26
Tidak Setuju
4
14
Jumlah
30
100

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Knop femacher (Suwono, 1978) judul bukux apa..??

Posting Komentar